Negara Terkaya Di Dunia Itu Bernama Indonesia
Negara Terkaya di Dunia itu Bernama Indonesia
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman
Seperti kutipan likir lagu Kolam Susu yang di bawakan Koes Plus.
Indonesia merupak negara yang kaya raya dan gemah ripah loh jinawi.
Kekayaan indonesia tersebar dari dalam maupun di permukaan buminya.
Berikut daftar kekayan Indonesia yang patut membuat kita bangga :
1.Tambang emas kualitas terbaik ada IndonesiaTambang Freeport |
Pertambangan emas terbaik di indonesia saat ini dikendalikan oleh PT Freeport. PT Freeport ini mulai beroprasi sampai sekarang ini sudah banyak menghasilkan emas yang sangat berkualitas, PT Freeport sampai sekarang sudah menghasilkan emas sekitar 724,7 juta ton emas.
Bayangkan saja harga emas per gram sekarang berapa, kita anggap Rp 300.000,00/ gram, 724,7 ton sama dengan 724 700 000 000 000 gram kalikan saja dengan 300.000 maka akan dihasilkan Rp.217.410.000.000.000.000.000 itu hanya emasnya. Bukan hanya itu saja PT Freeport ini juga menambang tembaga dan mineral lainya. Diketahui pada akhir bulan lalu PT Freeport ini sudah menambang tembaga sebanyak 7,3 juta ton tembaga.
PT Freeport ini terletak di papua tepatnya di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, dan PT Freeport ini merupakan pertambangan emas terbaik dan terbesar diseluruh dunia. Menurut Majalah Mining pendapatan untuk satu hari PT Freeport ini mampu merauk keuntungan sebesar $6255.
Dengan berbagai macam keuntungan akan hasil pertambangan emasnya, indonesia tidak bisa tersenyum lebar karena pertambangan terbesar yakni PT Freeport ini dipegang oleh bangsa Amerika. Bangsa amerika hanya memberikan jatah keuntungan kepada bangsa indonesia hanya 1 % sedangkan yang 99 % di ambil oleh bangsa amerika. Sebenarnya kita dapat mengolahnya sendiri akan tetapi kita kekurangan SDM, sehingga bangsa Amerika yang notabenya mempunyai kualitas sumber daya manusia yang baik dia menggunakan teknologinya untuk menambang emas di indonesia, miris sekali bukan ?
2. Cadangan Gas Alam Terbesar Di Dunia
Kilang Gas Bumi Natuna |
Kepulauan Natuna memiliki cadangan gas alam terbesar di kawasan Asia Pasifik bahkan di Dunia. Di dalam perut buminya juga bergelimang minyak. Tak hanya itu, di kepulauan yang terletak di teras depan Negara Indonesia ini menghampar aneka jenis terumbu karang yang sangat memukau.
Dimana kita bisa menemukan berbagai material tambang seperti gas alam, minyak bumi, dan pasir kuarsa dalam jumlah besar? Jawabnya, Kepulauan Natuna. Kekayaan mineral tambang tersebut bukan hanya terhampar di darat, tetapi juga tersebar bertaburan di bawah dasar laut.
Menurut hitungan pemerintah, Natuna memiliki cadangan gas alam terbesar di kawasan Asia Pasifik Hal ini merujuk pada salah satu ladang gas yang terletak 225 kilometer (km) sebelah utara Natuna.
Di sini tersimpan cadangan gas alam dengan volume sebesar 222 triliun kaki kubik (TCT). Selain itu, gas hidrokarbon yang bisa ditambang mencapai 46 TCT. Angka itu tentu saja belum termasuk cadangan gas alam yang terdapat di bagian barat Natuna yang dikelola juragan minyak raksasa kelas dunia.
Bukan hanya berjaya di sektor gas alam. Natuna juga diselimuti minyak bumi yang seolah tiada pernah ada habisnya. Sumur-sumur off shore yang berada di bagian timur Natuna itu terus memancarkan minyaknya.
Jadi, wajar saja kalau sektor migas di Kabupaten Natuna ini menjadi penyumbang terbesar bagi perekonomian di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Migas yang berasal dari pelapukan fosil binatang laut selama jutaan tahun silam itu memberi kontribusi sekitar 10,11 persen dari perekonomian Kepri.
Sayangnya di kuasai pihak asing
Pengeboran minyak lepas pantai
Pendapatan dari penambangan migas di seluruh sumur eksplorasi di Natuna sangatlah menggiurkan. Pada tahun 2007 misalnya, nilainya mencapai 21,8 triliun rupiah. Betapa makmur dan sejahteranya bila semua hasil eksplorasi ini dinikmati sepenuhnya oleh bangsa Indonesia.
Sayangnya, sebagian besar hasil eksplorasi tersebut dikuasai oleh perusahaan swasta asing. Maklum, baik modal, tenaga ahli, maupun peralatan hampir seluruhnya disuplai oleh Exxon Mobil, Conoco Philips, Star Energy, dan Primer Oil.
Praktis, pembagian keuntungan dari bisnis tersebut sebagian besar dinikmati oleh mereka. Sedangkan Indonesia sebagai pemilik kekayaan alam tersebut hanya mendapat sedikit keuntungan.
Bayangkan, dari total pendapatan yang mencapai puluhan triliun rupiah itu, Kabupaten Natuna hanya kecipratan Rp 225 miliar. Sementara itu, pemerintah pusat kebagian sekitar Rp 525 miliar. Sedangkan triliunan rupiah lainnya menjadi hak milik perusahaan asing alias menguap ke negara lain.
Tak mengherankan kalau kondisi sosial ekonomi masyarakat di Natuna tak beranjak sejahtera. Lihat saja nilai Indeks Pengembangan Manusia (IPM) yang diukur berdasarkan kelangsungan hidup, pengetahuan, dan daya beli. Semakin tinggi IPM, tingkat kesejahteraan hidup masyarakat kian makmur.
Fakta menunjukkan, ternyata Kabupaten Natuna yang bergelimang migas tersebut memiliki IPM terendah dibandingkan dengan lima kabupaten/kota lainnya di Kepri. Itu artinya, angka harapan hidup, tingkat pendidikan, dan pengeluaran riil per kapita di Natuna berada pada urutan paling buncit.
Comments
Post a Comment